Indonesia ada di posisi kelima dalam daftar unggulan tim beregu putri, di bawah Jepang, Tiongkok, Thailand dan Korea. Sedangkan Hongkong di posisi kedelapan.
Dua kemenangan di ganda putri wajib diambil tim Indonesia jika ingin mengamankan tiket perempat final. Hongkong memiliki pemain-pemain tunggal yang cukup baik, sedangkan Indonesia lebih unggul di sektor ganda putri.
Di tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung kini menduduki peringkat 22 dunia, tertinggi di sektor tunggal putri Indonesia. Gregoria akan turun sebagai tunggal pertama dan kemungkinan besar akan berhadapan dengan Cheung Ngan Yi, tunggal putri pertama Hongkong yang menempati peringkat 21 dunia.
Gregoria tercatat pernah satu kali bertemu dengan Cheung dan takluk di turnamen Malaysia Masters 2017. Kala itu Gregoria kalah lewat pertarungan rubber game dengan skor 21-15, 18-21, 16-21.
Sedangkan Fitriani yang merupakan tunggal kedua, kemungkinan akan berhadapan dengan Yip Pui Yin. Skor sementara masih 0-0 untuk kedua pemain. Sedangkan Ruselli Hartawan akan berhadapan dengan Leung Yuet Yee atau Yeung Sum Yee.
Ganda putri Indonesia berpeluang besar untuk menyumbang dua angka kemenangan dari Hong Kong lewat dua wakil yang bertengger di peringkat 10 besar dunia. Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang kini ada di rangking empat dunia, kemungkinan besar akan berhadapan dengan Ng Wing Yuang/Yeung Nga Ting (peringkat 65 dunia).
Sementara itu, ganda kedua Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris siap untuk menghadapi Ng Tsz Yau/Yuen Sin Ying.
Seandainya lolos dari ujian pertama melawan Hongkong, tim putri Indonesia akan berhadapan dengan tim Korea yang lebih kuat. Kekuatan Korea pun lebih merata di sektor tunggal maupun ganda.
"Soal hasil undian ya memang tidak bisa apa-apa, yang penting kami siap. Kondisi atlet harus terjaga, jangan ada yang sakit, atau cedera, itu yang paling penting," ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Susy Susanti.
"Kalau unggulan teratas kan posisi draw nya pasti lebih menguntungkan. Tapi bukan berarti yang tidak ada di daftar unggulan itu pasti kalah. Sekarang kan kekuatan sudah merata, rangking tidak menjamin," ujar Susy.
Tim bulutangkis Indonesia akan memulai perjuangan di pertandingan beregu Asian Games 2018. Tim putri akan melakoni laga babak 16 besar pada hari Minggu, 19 Agustus 2018, melawan Hongkong. Pertandingan akan dimainkan pada pukul 14.00 WIB di Istora.
Sedangkan tim putra yang mendapat bye di babak pertama, akan langsung tanding di babak perempat final. India kemungkinan besar akan menjadi calon lawan tim putra Indonesia. Di babak pertama, India akan menghadapi Maladewa.
Pertandingan perempat final tim putra Indonesia akan dimainkan pada Senin, 20 Agustus 2018, pada pukul 14.00 WIB. Sementara itu, jika tim putri berhasil lolos ke perempat final, maka tim Korea sudah menanti. Pertandingan melawan Korea akan dilangsungkan pada Senin, 20 Agustus 2018, pada pukul 09.00 WIB.
Berikut Jadwal pertandingan selengkapnya akan dirilis usai manager meeting pada 18 Agustus 2018.
Minggu, 19 Agustus 2018
Babak 16 Besar
Beregu Putra
09.00 WIB
- Nepal vs Pakistan
- Malaysia vs Jepang
14.00 WIB
- Hongkong vs Mongolia
- Maldewa vs India
- Korea vs Thailand
Beregu Putri
09.00 WIB
- Pakistan vs Taiwan
- Maladewa vs Nepal
14.00 WIB
- Hongkong vs Indonesia
Senin, 20 Agustus 2018
Perempat Final
Beregu Putri
09.00 WIB
- Jepang vs India
- Korea vs TBD)
- Thailand vs (TBD)
- Tiongkok vs (TBD)
Beregu Putra
14.00 WIB
- Tiongkok vs (TBD)
- Taiwan vs (TBD)
- Indonesia vs (TBD)
Selasa, 21 Agustus 2018
12.00 WIB
Semifinal Beregu Putri
18.00 WIB
Semifinal Beregu Putra
Rabu, 22 Agustus 2018
12. 00 WIB
Final Beregu Putri
18.00
Final Beregu Putra
Stasiun TV Indosiar akan menayangkan siaran langsung pertandingan bulutangkis Asian Games 2018, mulai tanggal 19 Agustus 2018.
Sumber: PBSI