"Pertama-tama, Alhamdulillah. Bersyukur diberikan kemenangan pada hari ini meskipun Bang Ahsan cedera. Memang ada senang, ada sedih. Karena kita bisa menjuarai All England. Tapi yang kedua, senior kita ada cedera. Semoga tidak parah," kata Fajar, saat disodori alat pelantang suara pada sesi wawancara seusai partai puncak ganda putra turnamen level BWF World Tour Super 1000 itu.
"Jadi, campur aduk rasanya," tambahnya.
Ahsan mengalami cedera akibat melakukan pengembalian kok yang memaksa tubuhnya memutar ke samping sebagai refleks menghindari untuk kok. Imbasnya, lutut pada kaki kiri Ahsan mengalami cedera yang memaksanya keluar dari lapangan dan meminta penanganan tim medis.
Pasangan berjuluk "The Daddies" itu memutuskan untuk melanjutkan pertandingan, mengingat laga tersebut sudah pada poin 20 bagi Fajar/Rian. Ada perasaan kurang lengkap jika harus mundur dari laga, sementara Fajar/Rian telah mengantongi enam match point.
Hampir senada dengan Fajar, secara singkat Rian menuturkan perjalanan mereka pada turnamen bulu tangkis tertua di dunia ini, selama dua tahun terakhir. Kandas di babak pertama setahun silam, kini mereka sudah berdiri di podium teratas All England 2023. "Sangat bangga, sangat terharu, bisa menjuarai turnamen All England yang sangat bergengsi ini, dimana tahun lalu kita sempat kalah di babak pertama. Dan, Alhamdulillah sekarang kita bisa menjadi juara," kata pria asal Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut.
Setelah menjuarai All England 2023, Fajar sempat ditanya mengenai siapa yang akan mentraktir rekan-rekannya di skuad ganda putra "Merah Putih". Seraya berkelakar, atlet asal klub SGS PLN Bandung tersebut menjawab, "Ini sudah tradisi di ganda putra, jika ada yang juara harus mentraktir semua ganda putra. Tapi, teman-teman saya yang lainnya sudah berangkat ke Swiss (untuk mengikuti Swiss Open 2023) tadi pagi."
"Jadi, nanti saja di Indonesia traktirnya," demikian Fajar.