"Pastinya akan ada evaluasi dari pertandingan hari ini seperti apa dan menyiapkan pertandingan lusa. Fokus diri sendiri dulu, recovery otot dari main hari ini, besok juga masih ada latihan jadi masih bisa memperbaiki apa yang tadi masih kurang enak di lapangan. Coba lebih dimantapkan lagi," jelas Anthony, melalui siran pers Humas PP PBSI, Selasa (14/3).
"Juga saya akan diskusi dengan pelatih dan teman-teman di tunggal putra bagaimana strategi melawan Prannoy," Anthony, menambahkan.
Atlet asal Cimahi, Jawa Barat ini mengakui, semua pemain termasuk dirinya sangat berambisi untuk menjadi juara di turnamen Super 1000 paling prestisius tersebut. Oleh karenanya, lanjut Anthony, setiap pertandingan akan dijalani dengan tidak mudah, tapi dari sisi persiapan setelah turnamen berjalan hanya mental dan strategi di lapangan yang masih bisa dibangun.
"Bukan hanya saya, semua pemain pasti ingin dapat hasil maksimal apalagi juara di sini. Maka dari itu, semua pertandingan yang saya lalui akan sangat ketat," jelasnya.
"Dan kalau sudah turnamen berjalan seperti ini, yang bisa disiapkan hanya mental dan strategi permainan. Kalau untuk fisik dan lain-lainnya mungkin sudah tidak bisa dibangun. Sejauh ini, persiapan saya sudah cukup baik," demikian Anthony.
Di babak 32 besar yang digelar di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Selasa (14/3), Anthony menang dua gim langsung 21-17, 21-19 atas Kantaphon Wangcharoen dari Thailand. Sementara, Prannoy juga berhasil mengalahkan Wang Tzu Wei dari Taiwan lewat straight games 21-19, 22-20.