"Lawan hari ini sangat luar biasa dan kuat. Saya tadi agak kewalahan. Sulit dikontrol. Pertandingan hari ini sulit, tapi menyenangkan," ujarnya, sebagaimana dilaporkan Antara.
"Kami berdua bermain sangat baik. Saya kira pertandingan tadi cukup menyenangkan," Axelsen, menambahkan.
Sementara Lee mengakui, Axelsen sedang dalam performa terbaiknya sehingga sangat sulit dikalahkan. "Axelsen saat ini sulit untuk dikalahkan tapi saya sudah memberikan yang terbaik. Tadi sudah unggul tapi saat dua poin terakhir krusial di gim ketiga saya kurang berani mengambil poin," katanya.
Axelsen melanjutkan dominasinya dalam persaingan tunggal putra dunia. Setelah memenangi emas Olimpiade Tokyo 2022 tahun lalu, Axelsen telah mengantongi tiga gelar ditambah tiga gelar lainnya pada musim ini termasuk All England, Kejuaraan Eropa, dan Indonesia Masters 2022.
Axelsen bahkan hanya kehilangan dua gim selama bertanding di Indonesia Masters 2022 dan Indonesia Open 2022.
Pada final Minggu (19/6), Axelsen akan meladeni Zhao Jun Peng dari China.