"Puji Tuhan, hasilnya sudah yang terbaik, sudah maksimal. Saya sudah melakukan yang sebisa saya, sudah melakukan semuanya. Tapi memang ada beberapa catatan perbaikan dan akan saya diskusikan dengan pelatih," kata Jojo, mengutip siaran pers Humas PBSI.
Sepanjang pertandingan, pemain unggulan keenam turnamen ini tampil mengesankan. Namun, beberapa kali penyelesaian akhir peraih medali emas Asian Games 2018 itu terburu-buru sehingga poin mudah didapat oleh Axelsen.
"Sebenarnya strategi saya sudah tepat. Karena pola main lawan Viktor, memang harus dibuat lari. Karena jangkauan dia panjang, ketika saya banyak bermain menyerang, itu akan jadi bumerang buat saya, dia cuma selangkah-selangkah ke kiri-kanan," paparnya.
"Jadi saya sebisa mungkin harus menarik dia, bagaimana caranya saya bersiap untuk bertahan dulu sebenarnya. Tapi ya itu, saya sudah benar penerapannya tapi di pukulan ke-10 ke atas, pukulannya saya mulai mengambang. Jadi enak buat dia untuk menyerang," Jojo, menambahkan.
Setelah tampil di Indonesia Open 2021, Jojo akan istirahat sejenak selama dua pekan. Pemain kelahiran Jakarta pada 15 September 1997 itu bakal tampil di Kejuaraan Dunia di Huelva, Spanyol, 12-19 Desember. "Pasti saya istirahat dulu. Karena dengan jadwal yang begitu padat, tidak mungkin bisa langsung latihan dengan keras," kata Jojo.
"Saya rasa kita mesti bijak juga, karena tenaga sudah dipakai. Ototnya sudah dipakai, pikiran juga. Jadi ya, 1-2 hari mungkin istirahat dulu, terus diskusi juga sama pelatih, dan sekalian pelan-pelan memperhatikan lagi apa yang perlu dilakukan buat Kejuaraan Dunia," pungkasnya.